yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaaaaaaaaaaaaaaaaaalaaaaaaaaaaaaam
nyari tugas bahasa indonesia susyee amiir
cukup tau aja
mana kelompok gue ga mau nyari lagi hadeeeeeeeeeeeeeeeeeh !!! cukup tau aja kalau kalian tidak bisa jawab ai don no yeeeee
ggggggggaaaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjjjjjjjjeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
asiiiiik asiiik
Sabtu, 12 November 2011
pengertian dan berbagai contoh petunjuk
Menulis Petunjuk
Pengertian Petunjuk
Petunjuk Penggunakan gas ELPIJI
Petunjuk Memasak "Nutrijell"
Petunjuk Pemesanan
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentu sering
membaca sebuah petunjuk seperti yang ada pada gambar di samping.
Terlebih lagi, kamu pasti pernah membaca petunjuk atau aturan yang
tertulis pada benda-benda di samping, kan? Atau, petunjuk-petunjuk
yang lain, baik petunjuk memakai obat maupun petunjuk melakukan
sesuatu, misalnya, petunjuk yang terdapat pada strip obat, membuat
puding, dan menggunakan peralatan rumah tangga, seperti menggunakan
kompor gas.
Sebuah petunjuk ada yang resmi dikeluarkan oleh pemerintah/instansi tertentu, ada juga petunjuk yang secara tidak resmi/liar/di pinggir-pinggir jalan. Selain itu, ada petunjuk yang lengkap, ada juga petunjuk yang tidak lengkap. Nah, supaya lebih jelas, coba perhatikan kedua gambar di samping!
Setelah melihat kedua gambar di samping, apakah kamu bisa memahami petunjuk yang tertulis pada benda-benda tersebut?
Nah, agar kamu lebih memahami tentang petunjuk, mari sama-sama kita pelajari hal-hal yang berhubungan dengan petunjuk.
Sebuah petunjuk ada yang resmi dikeluarkan oleh pemerintah/instansi tertentu, ada juga petunjuk yang secara tidak resmi/liar/di pinggir-pinggir jalan. Selain itu, ada petunjuk yang lengkap, ada juga petunjuk yang tidak lengkap. Nah, supaya lebih jelas, coba perhatikan kedua gambar di samping!
Setelah melihat kedua gambar di samping, apakah kamu bisa memahami petunjuk yang tertulis pada benda-benda tersebut?
Petunjuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti:
Sesuatu (tanda, isyarat) untuk menunjukkan, memberi tahu dsb; ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan; nasihat; ajaran; pedoman.
Dari definisi menurut kamus di atas, dapat
diketahui bahwa petunjuk berarti juga arah, bimbingan, atau pedoman.
Jadi, petunjuk melakukan sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman
yang harus dilakukan untuk melakukan sesuatu, seperti petunjuk
penggunaan gas ELPIJI.
Petunjuk membuat sesuatu berarti arah,
bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk membuat sesuatu,
seperti petunjuk membuat puding dengan ”Jelly”. Petunjuk memakai
sesuatu berarti arah, bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan
untuk memakai sesuatu, seperti petunjuk memakai balsem ”Oke Balm”.
Nah, apa maksud dicantumkannya petunjuk pada sebuah produk?
|
Jawabnya, agar para pemakai
tidak salah saat akan menggunakan barang-barang yang dimaksud. Petunjuk
itu harus bisa memberikan arah yang jelas. Oleh karena itu, bahasa
yang digunakan dalam sebuah petunjuk pun tidak boleh menimbulkan banyak
penafsiran, sistematis, urutannya tepat, dan menggunakan bahasa yang
lugas dan efektif.
Macam-Macam Petunjuk
Petunjuk berguna untuk memudahkan kita melakukan sesuatu. Macam-macam petunjuk:
1. Petunjuk Memakai Obat
2. Petunjuk Membuat Sesuatu
3. Petunjuk Melakukan Sesuatu
4. Petunjuk Arah dalam denah
Teks bacaan tersebut sering kita temukan pada
kemasan-kemasan produk di majalah atau surat kabar. Nah, apa yang
dapat kamu simpulkan setelah melihat contoh-contoh petunjuk di atas?
Berikut ini adalah beberapa ciri pada masing-masing contoh petunjuk di atas, yaitu
Berikut ini adalah beberapa ciri pada masing-masing contoh petunjuk di atas, yaitu
- Petunjuk memakai obat biasanya terdapat pada kemasan atau lembaran obat, seperti obat batuk, balsem, minyak kayu putih, obat pusing, minyak angin, obat batuk.
- Petunjuk membuat sesuatu biasanya terdapat pada kemasan makanan, seperti cara membuat puding, black forest, cap cay, nastar, dan es krim atau memakai bumbu-bumbu penyedap masakan.
- Petunjuk melakukan sesuatu biasa kita kenal dengan tips dan biasanya terdapat di majalah.
- Petunjuk arah atau denah harus bisa memudahkan kita untuk membaca arah dari sebuah denah. Terlebih lagi, kita bisa mengikuti arah atau denah tersebut saat hendak menuju tempat tertentu, seperti denah yang ada di undangan pernikahan, acara seminar, workshop, atau denah menuju tempat-tempat yang ada di Jakarta, seperti Monas, Taman Ismail Marzuki, dan Mall Taman Anggrek.
- Petunjuk yang baik harus mengungkapkan alur kegiatan yang tersusun dengan rapi, sistematis, urutannya tepat, dan menggunakan bahasa yang lugas, mudah dipahami, dan efektif.
Menulis Petunjuk dengan Bahasa yang Efektif
A. Menyusun Petunjuk dengan Sajian Bahasa yang Efektif
Kalimat dalam petunjuk haruslah efektif agar apa
yang disampaikan tepat dan tidak salah pengertian. Kalimat efektif
dalam petunjuk dapat menuntun calon pemakai/pembuat/pengguna suatu
barang atau produk untuk bisa mengikuti langkah-langkah dalam petunjuk
tersebut. Nah, coba perhatikan langkah-langkah menulis petunjuk berikut
ini
- Tentukan terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak diinformasikan, apakah petunjuk memakai sesuatu, membuat sesuatu, atau melakukan sesuatu. Ketiga kegiatan tersebut pasti berbeda pada langkah-langkahnya. Sebelum materi ini, pasti kamu sudah mengetahui contoh macam-macam petunjuk, kan?
- Setelah menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan, kamu harus memahami semua hal yang berhubungan dengan apa yang hendak diinformasikan. Oleh karena itu, orang yang akan menulis petunjuk tersebut adalah orang yang pernah mengalami, mempraktikkan, atau melihat langsung suatu hal yang akan diinformasikan. Tulislah petunjuk secara berurutan dan sistematis.
- Lengkapilah setiap tahapan dengan keterangan dan rambu-rambu yang jelas. Lebih bagus dan menarik lagi apabila ditambah dengan gambar, denah, bagan, atau grafik jika diperlukan.
Tulislah petunjuk dengan menggunakan bahasa yang
singkat dan informatif, tidak menyesatkan, dan langsung menuju kepada
hal-hal yang akan dilakukan. Gunakan bahasa yang lugas. Selain itu,
hindari kata-kata atau istilah yang sulit dipahami. Sebaiknya gunakan
kata kunci yang biasa digunakan antara lain dalam sebuah petunjuk,
seperti ambil, langkah pertama, selanjutnya, kemudian, sesudah itu,
dan tahap terakhir.
B. Memperbaiki Kalimat Petunjuk yang Tidak Efektif
Menulis sebuah petunjuk tentu berbeda dengan menulis
jenis karangan lain. Pada materi sebelumnya, kamu telah mengetahui
bahwa sebuah petunjuk ditulis dengan karangan eksposisi. Karangan
eksposisi berbeda dengan karangan deskripsi.
Perhatikan contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
Perhatikan contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
Ada beberapa cara yang harus dilakukan ketika
kita memberikan pertolongan pertama pada orang yang terkena
gigitan anjing, yaitu:
- Sesaat setelah orang itu digigit oleh anjing, terlebih dahulu bersihkanlah luka bekas gigitan tersebut dengan air atau kapas yang telah dibasahi dengan air.
- Setelah dibersihkan dengan air atau kapas, luka bekas gigitan tersebut diberi obat antiseptik (obat merah) agar bagian tubuh yang terluka tidak terinfeksi kuman.
- Jika sudah diberi obat antiseptik, luka tersebut harus diberi pembalut atau ditutupi dengan kain kassa agar luka tersebut tidak kemasukan kuman.
- Jika pertolongan pertama tersebut telah dilakukan, selanjutnya penderita sebaiknya dibawa ke dokter untuk diberi perawatan dan pengobatan yang lebih intensif.
Kekurangan petunjuk di atas adalah bahasa yang
digunakan tidak singkat dan tidak langsung kepada hal-hal yang perlu
dilakukan.
Perbaikan petunjuk di atas adalah:
Petunjuk pertolongan pertama pada orang yang terkena gigitan anjing:
- Bersihkan luka dengan air atau kapas yang dibasahi.
- Berilah antiseptik agar luka tidak terinfeksi.
- Balutlah dengan kain kassa agar tidak kemasukan kuman.
- Bawalah penderita ke dokter terdekat.
Menulis Petunjuk
Petunjuk adalah ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan. Misalnya, petunjuk penggunaan, petunjuk pelaksanaan, petunjuk operasional, dan petunjuk pemakaian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat dengan mudah menemukan petunjuk pada bungkus makanan instan, obat-obatan, kemasan barang, ?tou mainan rakitan. Petunjuk tersebut harus disusun berdasarkan urutan atau tahapan pengerjaannya. Akan lebih baik jika petunjuk tersebut dilengkapi dengan gambar yang sesuai dengan isi petunjuknya.Pernahkah kalian membuka kemasan sebuah produk obat? Di kemasan itu, kalian akan membaca kegunaan obat, komposisi obat, larangan, dan petunjuk pemakaian. Hal-hal yang berkaitan dengan petunjuk produk juga terdapat pada kemasan yang lain. Penulisan petunjuk bertujuan agar konsumen tidak mengalami kesulitan atau keliru dalam menggunakan sebuah produk. Oleh karena itu, petunjuk penggunaan atau petunjuk yang lain harus ditulis dengan bahasa yang efektif dan jelas.
cara membuat petunjuk
Menulis Petunjuk
Mendata Urutan Melakukan Sesuatu
Perhatikan contoh petunjuk berikut! Petunjuk berikut adalah petunjuk membuat sesuatu, yaitu membuat mi goreng.
Bumbu: Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, perisa ayam, bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6, B12), Niasin, Asam Folat, Pantotenat.
Minyak: Minyak sayur dan bawang merah.
Kecap manis: Gula, air, garam, kedelai, dan pengawet (natrium benzoat, metil p-hidroksibenzoat)
Saus Cabe: Cabe, gula, garam, rempah-rempah, pengental, dan pengawet (natrium benzoat).
Cara Penyajian dengan Microwave:
- Siapkan mangkok tahan panas (microwave), isi dengan air 350 cc (1,5 gelas), masukkan mi ke dalamnya.
- Masukkan ke dalam microwave, masak dengqan suhu tinggi 5 menit
- Tiriskan mi, kemudian campurkan mi ke dalam campuran bumbu di piring, diaduk hingga merata,
- Taburkan bawang goreng, mi goreng pun siap dihidangkan.
Cara Penyajian:
- Rebus mi dalam air mendidih selama 3 menit sambil diaduk,
- Sementara mi direbus, campurkan bumbu, minyak bumbu, kecap manis, dan saus cabe ke dalam piring,
- Tiriskan mi, kemudian campurkan mi ke dalam campuran bumbu di piring, diaduk hingga merata,
- Taburkan bawang goreng, mi goreng pun siap dihidangkan.
Perhatikan juga contoh petunjuk melakukan sesuatu, yaitu menggunakan gas ELPIJI yang baik.
- Putar knop kompor berlawanan jarum jam untuk
menyalakan pemantik api dan atur posisi knop untuk mengatur nyala api
sesuai kebutuhan.
- Atur aliran udara hingga nyala api berwarna biru.
- Hindarkan tertumpahnya bahan yang dimasak ke dalam kompor.
- Setelah selesai masak, untuk mematikan api, putar knop kompor searah jarum jam sampai posisi mati (off).
Nah, setelah melihat gambar dua macam petunjuk di
atas, yaitu memasak mi goreng dan petunjuk melakukan sesuatu, yaitu
menggunakan gas ELPIJI, kamu pasti bisa mengidentifikasi hal-hal apa
saja yang terdapat pada sebuah petunjuk. Kita perlu mendata terlebih
dahulu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah petunjuk agar bisa
menyusun petunjuk secara urut dan sistematis. Adapun hal-hal yang
terdapat dalam sebuah petunjuk adalah
1. Alat
Seperti dua contoh di atas, dapat diketahui bahwa alat
untuk memasak mi adalah kompor (minyak/gas/microwave), panci, sendok
(makan/sayur), mangkuk, gelas, jam untuk melihat waktu memasak,
sedangkan alat untuk menggunakan gas ELPIJI adalah tabung gas, tungku
kompor gas, sebuah meja.
2. Cara membuat/melakukan sesuatu
Cara untuk membuat atau melakukan sesuatu haruslah
jelas, singkat, dan mudah diikuti. Oleh karena itu, bahasa yang
digunakan pun harus sistematis dan urut, seperti kedua contoh di atas.
3. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat/melakukan
sesuatu pun harus disampaikan. Kedua contoh di atas, tidak perlu
memerlukan bahan yang sulit karena memang merupakan langkah
praktis. Namun, berbeda jika kita akan membuat sesuatu, seperti puding
atau kue. Berarti kita pun harus menyiapkan bahan-bahan yang
diperlukan. (contoh pada halaman berikut ini)
4. Manfaat
Sebuah petunjuk harus memberikan manfaat kepada
pembaca atau pemakainya. Di antara manfaat yang paling umum dari
sebuah petunjuk adalah pemakai/pengguna bisa mengikuti langkah-langkah
yang diberikan dan pengguna/pemakai tersebut tidak salah dalam
menggunakan barang atau produk yang baru dilihat/dikenalnya.
5. Gambar
Dalam sebuah petunjuk, gambar sangat dibutuhkan untuk
mendukung petunjuk tersebut agar terlihat lebih menarik dan pembaca
memperoleh urutan gerak secara tepat.
Contoh:
Perkedel Daging Renyah
Bahan:
1 butir kuning telur ayam 1 sdm saus BBQ 1 sdt garam 1 siung bawang putih, parut 1/2 sdt merica bubuk 2 sdm tepung terigu 20 g bawang Bombay, cincang 250 g daging sapi cincang 75 g bengkuang/lobak, serut halus, peras
Lapisan:
1 butir putih telur ayam 100 g tepung panir putih kasar |
|||||||||||
Cara membuat: # Aduk semua bahan menjadi satu hingga rata. # Banting-banting hingga benar-benar menyatu. # Bentuk adonan menjadi bulatan pipih bundar # Celupkan dalam telur kocok. # Gulingkan dalam tepung panir hingga rata. # Diamkan beberapa saat hingga agak kering. # Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning keemasan. # Angkat dan tiriskan. # Sajikan hangat dengan saus BBQ
Menulis Petunjuk
Bahasa Petunjuk
A. Ciri Ragam Bahasa Petunjuk
Sebuah petunjuk yang baik perlu memperhatikan
bahasa yang digunakan pada sebuah petunjuk agar petunjuk tersebut
mudah diikuti oleh orang yang hendak membuat, memakai, atau melakukan
sesuatu dengan suatu barang atau produk tertentu.
1. Singkat dan informatif
Bahasa petunjuk harus singkat berarti dalam
petunjuk tersebut hanya mencantumkan hal-hal yang dianggap penting dan
bahasa yang digunakan pun harus informatif, artinya berisi
langkah-langkah yang mudah diikuti oleh pemakai/pengguna.
2. Tidak menyesatkan (logis)
Bahasa petunjuk juga tidak boleh menyesatkan.
Artinya, langkah-langkah diberikan itu harus berurut dan sistematis.
Antara urutan yang satu dan urutan yang lain harus praktis, logis,
dan tidak menimbulkan penafsiran ganda pada pemakai.
3. Langsung menuju kepada hal yang akan dilakukan
Bahasa petunjuk pun harus langsung kepada hal-hal
yang akan dilakukan. Artinya, langkah-langkah yang dicantumkan hanya
langkah-langkah yang penting dan tidak bertele-tele agar tidak terjadi
ketumpangtindihan informasi. Bahasa yang digunakan harus jelas dan
lugas atau menggunakan kata-kata yang sudah umum digunakan. Tidak lupa
untuk menambahkan gambar agar petunjuk tersebut lebih jelas dan menarik
|
tugas bahasa indonesia "perintah'
Perintah Kerja Berbentuk Manual
Petunjuk penggunaan yang disebut juga manual kerja merupakan
perintah bagaimana melakukan pekerjaan atau perbuatan terhadap suatu
objek atau alat. Petunjuk penggunaan umumnya disediakan oleh produsen
barang untuk memberi petunjuk penggunaan barang yang bersangkutan.
Oleh sebab itu, petunjuk penggunaan (manual kerja) biasanya menggunakanbahasa lugas dan mudah dipahami.
Petunjuk penggunaan dibuat agar pengguna barang/alat dapat menggunakan barang tersebut dengan baik dan bermanfaat sesuai dengan
cara kerja dan kegunaan barang tersebut. Barang-barang elektronik, seperti
kulkas, televisi, telepon, mesin cuci, VCD/DVD, atau komputer perlu buku
petunjuk.
Berikut contoh buku petunjuk cara kerja pesawat telepon. Perhatikanlah
dengan saksama
IMAGE TOUCH PANEL PHONE LCD
KEISTIMEWAAN
1. Tombol tidak perlu ditekan, cukup disentuh.
2. Dilengkapi dengan layar LCD yang dapat menampilkan:
a. penunjuk waktu/jam/24 jam
b. kalender otomatis yang berlaku sepanjang masa
c. Caller id
(menampilkan nomor yang masuk)
b. kalender otomatis yang berlaku sepanjang masa
c. Caller id
(menampilkan nomor yang masuk)
3. Bisa menyimpan nomor telepon secara otomatis pada saat melakukan
telepon keluar maupun telepon masuk.
4. Bisa me-redial nomor-nomor internasional.
5. Ada fasilitas handsfree tanpa harus mengangkat gagang telepon.
6. Bisa mengunci menggunakan password (dengan nomor pin)
4. Bisa me-redial nomor-nomor internasional.
5. Ada fasilitas handsfree tanpa harus mengangkat gagang telepon.
6. Bisa mengunci menggunakan password (dengan nomor pin)
CARA PAKAI / CARA KERJA:
1. Untuk set tahun/bulan/tanggal dan waktu/jam, tekan SET/SA VE
hingga keluar set/date, lalu tekan set/save.Untuk konfirmasi, bisa
menggunakan tombol up dan down. Setelah selesai, tekan tombol
delete (exit) dan kembali ke menu semula.
2. Untuk mengoperasikan kalkulator, tekan AC dan untuk keluar, tekan
delete.
3. Untuk melihat telepon masuk atau keluar tekan dialed lalu tekan
down
4. Untuk menggunakan handsfree, tekan tombol handsfree.
5. 5. Untuk menyimpan nomor telepon yang masuk, tekan dialed, lalu pilih
nomor telepon dengan up atau down, lalu tekan set/save. Untuk menghapus,
tampilkan nomor telepon, tekan delete. Untuk melihat nomor telepon
yang masuk, tekan Vip. Untuk memilihnya, tekan up atau down.
Setiap Menerima perintah
kerja secara tertulis dalam
bentuk surat atau instruksi
yang
berkaitan dengan
pekerjaan. Kita harus
dapat menindaklanjutinya,
tindakan lanjut tersebut
mulai dari membaca
perintah kerja secara teliti
sampai dengan minta
konfigurasi kepada
pemberi perintah akan
ketetapan rencana kerja
Jumat, 04 November 2011
tugas persentasi wikipedia
Dampak pemanasan global
Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi,
dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan
model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai
dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
[sunting] Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere)
akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya,
gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih
sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang
sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan
semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih
panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi
pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan
membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya
matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air).
Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata,
sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah
hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus
tahun terakhir ini)[22]. Badai
akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap
dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola
yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya
dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan
pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan
terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.
[sunting] Peningkatan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan
menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi
permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub,
terutama sekitar Greenland,
yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh
dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan
para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35
inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di
daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen
daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi
dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi
lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di
daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar
untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin
mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi
ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh
dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat.
Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan
daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi
sebagian besar dari Florida Everglades.
[sunting] Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan
lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak
sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada,
sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya
curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian
tropis semi kering di beberapa bagian Afrika
mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air
irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami,
akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan
hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
[sunting] Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari
efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia.
Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub
atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,
mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan
menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara
atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat
berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
[sunting] Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat
mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan
kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem)
baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim
ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus,
bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang
target nya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan
bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun
punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga
akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak
kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang
/ kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai
juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease.
Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak
terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit
saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
Efek umpan balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]
[sunting] Variasi Matahari
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi
kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer
sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan
stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon
juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan
tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari
dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan
efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek
pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.[14]
[sunting] Mengukur pemanasan global
Pada awal 1896, para ilmuwan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan suhu rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuwan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Suhu terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran suhu akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa suhu udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan suhu rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.[15]
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.
[sunting] Model iklim
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Model iklim global
Para ilmuwan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan
model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida,
transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa
penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model
ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada
iklim yang lebih hangat.[16] Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim.[17] Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim di masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.[18][19][20]
Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini.[21] Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.
Perdebatan tentang pemanasan global
Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah suhu benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan suhu. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut.
Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.
Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuwan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisa baru tentang suhu air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: suhu laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada suhu rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.[22]
Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas.
[sunting] Pengendalian pemanasan global
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
[sunting] Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali.
[sunting] Persetujuan internasional
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Protokol Kyoto
Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Di tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil,
150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju
untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat.
Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.
Langganan:
Postingan (Atom)